Jumat, 06 Maret 2015

MEMULAI BISNIS TANPA UANG

BERMODAL OTAK

Blog ini memiliki berbagai inspirasi dari seorang Prof.Dr.M.Suyanto, M.M. ketua STMIK AMIKOM Yogyakarta

Sebagian besar orang yang bertemu dengan beliau mengatakan bahwa mereka ingin membuka usaha tetapi tidak punya modal. Padahal Tuhan memberikan modal yang tidak ada tandingannya, yaitu “otak”.
Otak Anda tidak lebih dari seuntai anggur, bahkan lebih kecil daripada sebuah kol. Beratnya kurang dari 1,5 kg. Namun, otak beribu kali lebih hebat daripada komputer terhebat di dunia. Seekor lalat buah mempunyai 100.000 sel otak aktif. Seekor tikus memiliki 5 juta sel otak. Seekor kera 10 milyar. Sedangkan Anda memiliki 100 milyar sel otak aktif sejak lahir. Maka Anda sesungguhnya manusia yang sangat luar biasa. Anda tidak punya modal masih dapat membuka usaha dengan otak Anda. Salah satu cara membuka usaha tanpa uang tunai adalah dengan pembayaran belakang dan merupakan senjata ampuh yang pernah saya beliau pakai.
Pada saat beliau dan rekannya membuka cabang Primagama di jalan Demangan Kidul nomor 92, yaitu rumah Bapak Sri Satoto.
Kita membuka usaha dengan metode pembayaran di belakang. Kita mengatakan “Pak kami akan sewa rumah Bapak selama satu tahun”
. “Silakan. Saya senang mahasiswa seperti Anda mempunyai kegiatan”, jawab Pak Sri Satoto. “Kami akan membayar per bulan Pak”, kata mereka. “Tidak apa-apa”, jawab Pak Sri Satoto. “Tetapi kami akan membayar mulai bulan depan Pak”. Pak Sri Satoto terdiam sejenak, kemudian berkata “Ya. Tidak apa-apa”. Atas kebaikan Pak Sri Satoto tersebut kita dapat membuka cabang tanpa uang sepeserpun.
Demikian halnya ketika saya mendirikan STMIK AMIKOM Yogyakarta, dengan otak, saya datangi rumah Pak Budi Sutrisno yang mempunyai rumah di Jl. Monginsidi No. 8. “Pak Budi saya akan sewa rumah Bapak selama dua tahun”. “Oh ya silakan. Rumah itu masih kosong” jawab Pak Budi. “Saya akan mulai menyewa bulan Maret ini Pak. Tetapi saya akan membayar pada Agustus dan September”. “Lho kok begitu” kata Pak Budi. “Sebab saya tidak punya uang Pak. Setelah Agustus dan September, Insya Allah saya dapat uang dari mahasiswa dan itu yang akan saya bayarkan pada Pak Budi”. Pak Budi terdiam sejenak, kemudian berkata “Ya tidak apa-apa, tetapi saya mohon dinotariskan ya”. “Ya Pak”, kata saya. Maka Akademi Manajemen Informatika dan Komputer “AMIKOM” Yogyakarta, yang sekarang menjadi STMIK AMIKOM Yogyakartapun dapat berdiri tanpa uang tunai. Sekarang STMIK AMIKOM Yogyakarta telah memperoleh 6 penghargaan internasional, mempunyai Program Magister Teknik Informatika, memiliki tanah sekitar 15.000 meter persegi dan 4 gedung cukup mewah lantai lima serta lantai tiga seluruhnya ber-AC dan Wireless Fidelity (WI-FI), sehingga mahasiswa menyebutnya seperti mall. Kesemuanya dimulai dengan menggunakan otak, bukan dengan uang tunai.
Mahasiswa saya Program Magister Managemen STIE “ABI” Surabaya bercerita juga kepada saya. “Pak saya juga memulai usaha tanpa uang tunai. Saya dipercaya untuk menjualkan barang, setelah laku baru dibayar dengan diberikan tempo 3 bulan. Namun barang itu saya jual dengan harga murah, saya mendapatkan uang tunai. Kemudian saya membeli barang lain yang bisa saya jual dengan harga cukup tinggi sehingga saya dapat untung cukup besar, sehingga dapat membayar barang yang jatuh tempo 3 bulan tersebut”, katanya. Sistem konsinyasi, seperti jualan buku dapat dilakukan dengan pembayaran di belakang. Selamat mencoba.

Strategi Bisnis

STRATEGI BISNIS PEDAGANG ANGKRINGAN

Was Studying in STMIK AMIKOM YOGYAKARTA


Para pedagang kecil biasanya tidak tahu, apa yang disebut strategi. Menurut Webter’s New World Dictionary, definisi strategi ádalah ilmu perencanaan dan penentuan arah operasi-operasi militer berskala besar.


Strategi adalah bagaimana menggerakkan pasukan ke posisi paling menguntungkan sebelum pertempuran aktual dengan musuh. Menggunakan strategi yang baik adalah bagaimana bertahan hidup dalam dunia kompetitif. Itulah yang banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan kecil atau pedagang kecil. Berbagai cara dilakukan oleh pedagang kecil agar perusahaannya tetap hidup atau dagangannya tetap laku. Cara-cara yang dilakukan pedagang kecil tersebut sesungguhnya yang disebut strategi.
Menurut Prof.Dr.M.Suyanto,M.M.,
beliau teringat seorang pedagang angkringan yang dapat kita contoh dalam menjalankan bisnisnya, yang menurut beliau menggunakan strategi. Sebelum bertemu beliau, pedagang angkringan tersebut bertemu dengan istri beliau lebih dahulu. Ketika itu, istri beliau membaca koran Kedaulatan Rakyat menemukan iklan baris berbunyi “Dijual rumah cepat. butuh uang”. Istri beliau iseng untuk menelpon nomor yang ditayangkan di iklan tersebut. Ternyata benar, rumah tersebut dijual murah. Rumah tersebut dijual tunai tanpa perantara. Istri beliau mengajak untuk melihat rumah tersebut dan bertemu dengan pemiliknya.

Ternyata pemiliknya adalah pedagang ankringan. Beliau mohon maaf beliau tidak akan menyebut nama pedagang angkringan tersebut. Setelah beliau dan istri beliau saling berkenalan dengan pedagang angkringan, beliau dan istri beliau langsung percaya, demikian pula sebaliknya. Seperti biasanya, istri beliau membeli dengan tawar menawar yang sederhana dan mudah. Setelah cocok harganya, kami berjanji besoknya untuk melakukan pembayaran tunai pada Notaris di Jalan Kaliurang.Selama menunggu pembuatan surat perjajian jual-beli, pedagang angkringan tersebut bercerita tentang mengapa ia menjual rumah tersebut dan bagaimana ia bertahan hidup dengan bisnisnya, ia ceritakan semua kepada beliau dan istri beliau. ”Keuntungan saya setiap hari Rp. 250.000,-,Pak. Dengan 2 angkringan, maka keuntungan saya Rp. 500.000,- ” kata penjual angkringan. Saya menghitung dalam hati, kalau begitu satu bulan pendapatannya Rp. 15 juta. Gaji Gubernur saja kalah

MEMULAI BISNIS TANPA MODAL

Anda pengen punya usaha tapi gak punya modal ?
HaHa. . . 
Sama..
 Di sini saya sebagai seorang pemula yang ingin mencoba sukses tanpa modal, yang mendapatkan ispirasi dari seseorang yang menurut saya sangatlah mengagumkan yaitu Pro.Dr.M.Suyanto, M.M. beliau adalah ketua dari STIMIK AMIKOM Yogyakarta.

 Langsung saja saya kasih tips nya,
Pertama yang harus anda lakukan adalah mencari peluang usaha, peluang usaha sangatlah banya, salah satunya adalah pakaian.

Kedua apakah anda sudah mengerti bagaimana menbuat pakaian ? kalau belum carilah seorang yang pintar membuat disen pakaian lalu anda pasarkan,
caranya begini "maukah kamu membuat bisnis dengan saya ?" jika dia mau maka yang harus anda lakukan adalah membuat dia agar memberikan disennya secara GRATIS, dengan cara menjanjikan jika nanti disen pakaian yang dia miliki laku di pasaran maka anda akan membayar sejumlah sekian

Ketiga, jika dia sudah memberikan disennya maka yang harus anda lakukan adalah menawarkan kepada teman-teman anda dengan cara pre-order (pemesanan), dan kemudian mintalah uang DP sebagai tanda jadi, lakukanlah selama 1 minggu,

Keempat, jika sudah terkumpul maka anda harus mencari tempat untuk pembuatan pakaian, pastikanlah tempat itu adalah tempat yang paling murah,cepat,dan rapi.

Selamat mencoba. Salam suksess...